Melalui Hibah Matching Fund 2022 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Paving Block Dengan Memanfaatkan Limbah Sampah

Senin, 05 Desember 2022 - 15:56:37 WIB
Dibaca: 469 kali

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah meluncurkan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dalam upaya untuk menjembatani pengembangan dan penerapan IPTEK atau rekacipta yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan orientasi mendukung kebutuhan teknologi dan pengembangan di DUDI. Program ini diharapkan akan mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi yang lebih erat dan terakselerasi antara kampus dan DUDI. Salah satunya proyek pengabdian kepada masyarakat di desa.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan skema insentif dana padanan (“matching fund”) yang mengajak pihak DUDI dan pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama terlibat dalam proses terbentuknya ekosistem Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Program Matching Fund adalah program pendanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang merupakan program penguatan kolaborasi antara PT dengan DUDI untuk secara bersama-sama membentuk ekosistem Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Matching fund merupakan suatu rangkaian dari 31 kegiatan yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. yang melibatkan 31 Dosen dan 155 mahasiswa.

Kegiatan ini termasuk ke dalam kegiatan 7 terkait Pengolahan Limbah Wisata dengan koordinator Edwin Ramadhani Sampurna, S.ST., M.T. yang terdiri dari 4 sub kegiatan. Kegiatan ini merupakan sub kegiatan 7.4 terkait Pengolahan limbah plastik menjadi ecobrick.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh 1 Dosen yaitu Edwin Ramadhani Sampurna, S.ST., M.T. dari program studi Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bersama 5 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program studi Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya antara lain Agung Nurkholis, Septian Fachrul Rozi, Eki Febrianto, Rafli Ramadhana, Al Fatham Ardiansyah.

Kegiatan Pengolahan sampah non organik menjadi paving block menggunakan mesin pencacah plastik untuk mencacah sampah non organik kemudian dipanaskan dalam mesin pemanas dan dicetak sesuai bentuk paving block.

Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 mencatat jumlah sampah 67,8 juta ton/tahun yang terdiri dari sampah organik dengan porsentase sebesar 57%, sampah plastik sebesar 15%, sampah kertas sebesar 11% dan sampah lainnya sebesar 17%, dari catatan tersebut disimpulkan bahwa sebagian sampah di Indonesia adalah sampah plastik. Dalam kehidupan sehari-hari, warga sering menggunakan plastik.

Paving block yaitu produk bahan bangunan yang biasanya  digunakan sebagai salah satu alternatif untuk penutup tanah yang digunakan pada jalan, halaman rumah, tempat parkir dan lain lain. Keunggulan paving block dalam hal pemasangan dan memiliki variasi bentuk yang beragam. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini melakukan pembuatan paving block dengan memanfaatkan sampah plastik yang menjadi limbah warga desa, karena keberadaan sampah plastik yang sangat banyak dan letak penampungan sampah yang jauh sekaligus melestarikan ekosistem lingkungan untuk pembuatan paving block dengan bahan dasar sampah plastik menjadikan ide alternatif yang efisien disisi lain membantu jalannya transportasi di desa menjadi mudah dan bisa menjadikan nilai tambah ekonomis bagi masyarakat desa simoketawang kecamatan Wonoayu.

DUDI (Dunia Usaha dan Industri) atau mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Simoketawang, Sidoarjo dengan sasaran Karang Taruna desa Simoketawang yang berjumlah 30 orang.

Pelaksanaan kegiatan 7.4 selama 6 bulan sejak juli hingga desember 2022 dengan 4 bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga Nopember). Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi.

Kegiatan yang dilaksanakan antara bulan agustus hingga nopember antara lain, pada tanggal 18 Agustus 2022 kami melalukan pembukaan kegiatan Matching Fund oleh Universitas di Theater Gedung lantai 6 pada pukul 13.00, kemudian pada tanggal 24 Agustus 2022 pukul 07.30 kami melakukan survey ke lokasi Desa Simoketawang Sidoarjo.

Pada tanggal 14 September 2022 kami melakukan rapat koordinasi pelakasaan kegiatan MF di gedung Q406, lalu pada tanggal 17 September 2022 pukul 08.00 kami datang ke Desa Simoketawang untuk melaksanakan koordinasi dan kegiatan beserta persiapan bahan alat dll. Kemudian pada tanggal 10 November 2022 kami mengikuti seminar melalui zoom meeting, kemudian pada tanggal 13 November 2022 kami telah melaksanakan kegiatan utama dengan seluruh kelompok 7 dengan berbagai macam kegiatan. Pada kegiatan tersebut kami mulai berkegiatan pada pukul 12.00 WIB dengan melakukan kegiatan penataan mesin-mesin yang akan digunakan untuk sosialisasi, penataan kursi area sosialisasi, kemudian pada pukul 15.30 WIB kami melakukan sosialisasi bersama 30 orang karang taruna. Kegiatan utama dihadiri oleh ketua pelaksana yaitu Bapak Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. dan juga empat dosen lainnya. Sosialisasi selesai pada pukul 17.30 WIB.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Wisata Kampung Kelengkeng, Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan utama yaitu pelatihan penggunaan mesin pencacah plastik dan mesin pemanas plastik, dilaksanakan di Aula Balai Desa.

Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan dengan memberikan cara pengolahan sampah  plastik secara langsung dari mulai proses pemilahan klasifikasi sampah, sesuai  sifat  sampah, jenis sampah sampai dengan pembuatan produk jadi paving block, tidak hanya dari pengolahan sampah saja adapun pelatihan dari mesin-mesin yang digunakan mulai dari cara menghidupkan sampai perawatan mesin tersebut, sehingga dapat membantu memperbaiki akses transportasi dan menekan pengeluaran dari Desa Simoketawang. Disamping itu, hasil cacahan sampah plastik dan paving block dapat dijual dan mendatangkan penghasilan bagi warga. Kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan beberapa luaran antara lain peningkatan kualitas masyarakat, buku panduan, prosiding di seminar nasional pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa ber MBKM, publikasi media massa, dan hak cipta buku panduan.

Manfaat yang diterima oleh mitra sasaran berupa sebanyak tiga puluh Karang Taruna Desa Simoketawang yakni diharapkan bukan hanya mengurangi akibat pencemaran lingkungan, melainkan membantu memperbaiki jalan desa yang rusak, membuka lapangan kerja bagi warga desa, dan meningkatkan perekonomian warga sekitar, masyarakat diharapkan bisa lebih produktif untuk menangani problem yang terdapat pada lingkungannya menjadi sebuah peluang ekonomis.

Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok kegiatan 7.4, Bapak Suyantok selaku Carik / Sekretaris Desa Simoketawang dan Bapak Saipul selaku warga Desa Simoketawang mengungkapkan ucapan terima kasih karena telah memberikan bantuan warga desa dalam sosialisasi dan pelatihan pembuatan paving block dengan bahan sampah non organik. Beliau berharap bahwa ke depannya warga desa mampu melakukan pembuatan paving block secara mandiri.

Sumber.

Komentar