Jaringan Pipa Distribusi Air Dan Tandon Pembagi Di Kabupaten Pacitan Melalui IbM

Jumat, 12 Agustus 2016 - 12:40:31 WIB
Dibaca: 1113 kali

Tim Iptek UNTAG Surabaya Pramoda Agung S., ST., MT (Ketua) bersama timnya Dr. Ir. Muslimin Abdulrahim, MSIE, dan Dra. Nunuk Rukminingsih, M.Si , Melalui program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) tahun 2016, Pramoda membuat jaringan pipa distribusi air dan tandon pembagi untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, dengan pipa sepanjang 3.500 m (pipa PVC di dataran tinggi Mongi Dusun Waluhtowo, Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.

Seperti pada umumnya masyarakat desa di daerah pegunungan, air untuk keperluan sehari-hari berasal dari sumber mata air atau dari sungai. Demikian pula yang terjadi di Dusun Waluhtowo, kebutuhan air masyarakat dipenuhi dari sumber mata air. Pada saat musim penghujan, air masih bisa dipenuhi dari sumber air yang ada di Dusun Waluhtowo. Namun, saat musim kemarau sumber air di Dusun Waluhtowo tidak mengeluarkan air. Sehingga, saat musin kemarau masyarakat mengambil air dari sumber air desa tetangga, yaitu Desa Wonokarto dan Desa Nogosari. Jarak antara sumber air dari desa tetangga cukup jauh, sekitar 8-9 km.

“Hasil diskusi dengan Kepala Dusun Waluhtowo, menginformasikan bahwa untuk musim kemarau warga di Dusun Waluhtowo sangat kesulitan dalam memenuhi memenuhi kebutuhan air. Terlebih lagi bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) adalah adanya peraturan desa tetangga bahwa tidak diperkenankan mengambil air dari sumber air di desa Wonokarto dan Nogosari selain warga di lingkungan sendiri,” kata Pramoda saat ditemui warta17agustus.com di kantornya, Kamis (11/8/2016).

Dengan adanya peraturan itu, lanjut dia, saat musim kemarau tandon atau bak penampungan menjadi kosong tidak terisi air karena saluran dari sumber air desa tetangga tidak mengalir. Sehingga warga Dusun Waluhtowo yang tidak mampu harus berjalan kaki membawa jirigen atau timba untuk mengambil air.

“Melihat permasalahan yang dihadapi warga kami melalui program IbM bermitra dengan Dusun Waluhtowo, Desa Wonodadi Kulon, dan pengelola air untuk memanfaatkan sumber mata air tersebut dengan membuat jaringan pipa distribusi air bersih,” tambah dosen Teknik Mesin itu.

Lebih lanjut Pramoda menjelaskan, target kegiatan adalah pembuatan instalasi pipa air bersih dari sumber di sekitar desa ke bak penampungan sepanjang 3,5 km. Sedangkan luaran kegiatan yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah pembuatan jaringan pipa distribusi air dan tandon pembagi di dataran tinggi Mongi Dusun Waluhtowo, Desa Wonodadi Kulon untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, dengan pipa sepanjang 3.500 m (pipa PVC) diameter bervariasi. Selain itu, juga menyusun manajemen dalam memenuhi kebutuhan air bersih dapat dilakukan dengan baik, sehingga semua penduduk dapat menikmati air bersih.

“Kegiatan IbM ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari 3 orang yang memiliki banyak pengalaman dibidang pendampingan, perancangan, pengembangan produk, dan penerapan teknologi tepat guna bagi UMKM,” pungkasnya.


 

Komentar